Sabtu, 19 Desember 2009

Laptop TOSHIBA


Tak bisa disangkal, kadang ‘Brand’ memegang kendali begitu kuat pada satu produk. Nyatanya, laptop keluaran Toshiba memang memiliki kekuatan pangsa pasar yang tinggi dengan purnajual yang tinggi pula. Tidak hanya di luar negeri saja, Notebook atau laptop model ini pun laris manis di pasaran Indonesia. Jadi apapun yang terbaru hadir dari Toshiba tentu mengundang rasa ingin tau dari pengguna-penggunanya.

Sejak dua minggu yang lalu, di Eropa telah diumumkan jenis dan model terbaru dari laptop keluaran Toshiba. Tidak hanya satu tapi banyak sekali model yang diperkenalkan pada acara tersebut. Ingin tau apa saja yang diperkenalkan saat itu?

Laptop jenis apa yang diperkenalkan oleh Toshiba? Laptop khusus multimedia yang dirancang khusus untuk Anda yang senang menghabiskan waktu untuk membuat karya-karya multimedia. Tentu kebutuhan Anda bukanlah laptop atau Notebook biasa. Nah Toshiba A500 yang berlayar 16 inchi ini sendiri ditawarkan di kisaran harga 749.99 USD atau sekitar 7,5 juta rupiah. Sedangkan untuk model U500 dihargai 849.99 USD atau sekitar 8,5 juta rupiah dimana memiliki ukuran yang lebih mungil yaitu 13.3 inchi.

Ada lagi yang baru yaitu M500/M505 yang berlayar 14 inchi dan dibandrol dengan harga 699.99 USD atau sekitar 7 juta rupiah. Sedangkan untuk model P500/P505 dengan layar yang sangat besar sekali yaitu 18.4 inchi dihargai sekitar 799.99 USD atau sekitar 8 juta rupiah.

Semua jenis laptop ini merupakan laptop multimedia yang memiliki webcam, Face Recognation software, speaker dan eSATA/USB combo port. Cukup menarik sekali memang, kita bebas memilih ukuran mana yang kiranya cocok untuk kita gunakan, apakah yang sangat besar sekali yaitu 18.4 inchi atau yang ukuran kecil dan imut yaitu 13.3 inchi. Kita tunggu kehadiran koleksi laptop atau Notebook Computer multimedia ini di Indonesia.

Jika anda suka dng artikel saya share ya dng teman anda di facebook.Thank's
Bagikan


Best Regards

Eric Siswanto



Jumat, 18 Desember 2009

Notebooks Computer ( Laptop )



Ini blog saya yang baru,di blog ini saya ingin membahas masalah LAPTOP. Seperti beberapa waktu yang lalu sempat booming istilah kembali ke laptop :)tapi sekarang sudah mulai redup ya.

Ok pertama saya akan membahas komputer jinjing (populer dalam bahasa Inggris: laptop, notebooks computer , atau powerbook) adalah komputer bergerak yang berukuran relatif kecil dan ringan, beratnya berkisar dari 1-6 kg, tergantung ukuran, bahan, dan spesifikasi laptop tersebut.

Sumber daya komputer jinjing berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Baterai laptop pada umumnya dapat bertahan sekitar 1 hingga 6 jam sebelum akhirnya habis, tergantung dari cara pemakaian, spesifikasi, dan ukuran baterai.

Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang sama dengan komputer destop (desktop computers) pada umumnya. Komponen yang terdapat di dalamnya sama persis dengan komponen pada destop, hanya saja ukurannya diperkecil, dijadikan lebih ringan, lebih tidak panas, dan lebih hemat daya. Komputer jinjing kebanyakan menggunakan layar LCD (Liquid Crystal Display) berukuran 10 inci hingga 17 inci tergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Selain itu, papan ketik yang terdapat pada laptop juga kadang-kadang dilengkapi dengan papan sentuh yang berfungsi sebagai mouse. Papan ketik dan mouse tambahan dapat dipasang melalui soket USB.

Berbeda dengan komputer desktop, komputer jinjing atau Notebooks Computer memiliki komponen pendukung yang didesain secara khusus untuk mengakomodasi sifat komputer jinjing yang portabel. Sifat utama yang dimiliki oleh komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan efisien. Komputer jinjing biasanya berharga lebih mahal, tergantung dari merek dan spesifikasi komponen penyusunnya, walaupun demikian harga komputer jinjing pun semakin mendekati desktop seiring dengan semakin tingginya tingkat permintaan konsumen.

Jika anda suka dengan artikel saya share ya dng teman anda di facebook. Thanks
Bagikan

Best regards

Eric Siswanto